Perlu kita tahu bahwa motif batik parang ini merupakan motif batik yang paling tua yang ada di Indonesia. Dalam setiap motif batik parang ini kita akan menemukaan susunan motif yang mirip dengan huruf yang berkaitan satu sama lain.
Saat ini motif batik parang telah mengalami perkembangan serta modifikasi sehingga cocok untuk baju batik Wanita Modern. Untuk mengetahui berbagai jenis motif batik parang ini, silahkan simak ulasan dibawah ini.
Jenis-Jenis Motif Batik Parang
1. Parang Rusak
Dilansir dari Wikipedia, bahwa Panembahan Senopati yang sedang bertapa di Pantai Selatan menciptakan motif batik parang rusak. Inspirasi dalam menciptakan batik ini diambil dari ombak yang tak pernah lelah dalam menghantam karang di pantai.
Motif parang rusak menggambarkan tentang manusia yang melawan kejahatan serta pengendalian keinginannya. Dengan adanya pengendalian diri ini lah maka manusia menjadi bijaksana, mempunyai watak yang mulia serta karakter yang akan menang.
Karena motif ini melambangkan kekuasaan sekaligus kekuatan maka tak heran pemakaiannya terbatas hanya oleh pengusaha dan ksatria saja.
Dalam memproduksi batik ini pembuatannya harus memiliki ketenangan dan kesabaran yang tinggi. Karena kesalahan yang terjadi pada pembuatannya, konon bisa menghilangkan kekuatan gaib pada batik tersebut.
2. Parang Rusak Barong
Motif batik parang rusak barong ini sebenarnya adalah pengembangan dari motif batik parang. Motifnya memiliki ciri khas yaitu berukuran lebih besar dari parang rusak.
Motif yang diciptakan oleh Sultan Agung Hanyarakakusumo ini bermakna pengendalian diri yang di dalam dinamika usaha yang terus menerus, kebijaksanaan dalam bergerak serta bersikap hati-hati dalam bertindak.
Di jaman dulu, motif ini penggunaanya hanya oleh Raja saja yang memiliki makna bahwa raja merupakan pemimpin yang harus hati-hati. Selain itu juga bisa sebagai pengendalian diri sehingga akan menjadi seorang pemimpin yang penuh tanggung jawab, memiliki watak serta perilaku yang luhur.
3. Parang Klitik
Selanjutnya ada motif parang klitik yang memiliki bentuk lebih halus dari parang rusak, lebih sederhana serta memiliki ukuran ayng kecil.
Motif ini juga menggambarkan citra yang feminim, lembut serta perilaku yang halus dan jujur. Dulunya motif ini juga seringkali digunakan oleh para puteri raja.
4. Parang Tuding
Corak dari batik ini dibanding dengan pola batik parang biasa agak sedikit berbeda. Untuk bentuk huruf S nya tidak begitu terlihat. Namun polanya mirip dengan jari telunjuk yang disusun berjajar rapat. Itulah sebabnya batik ini dinamakan dengan parang tuding.
Seperti hanya dengan motif batik parang lainnya, jenis motif ini juga termasuk dalam corak yang tua.
Motif ini bermakna agar sang pemakai bisa menunjukkan hal yang positif, baik serta bisa ditiru. Motif ini dulunya seringkali dikenakan para orangtua ataupun orang yang dituakan.
5. Motif Parang Cantel
Jika dilihat, motif ini berbentuk huruf S namun ukurannya lebih kecil dan ramping. Namun motif ini juga sekilas seperti huruf N yang terletak simetris dan sejajar.
Banyak juga perajin yang memadukannya dengan berbagai macam warna serta ditambahkan dengan motif lainnya. Misalnya seperti bunga, dedaunan agar terlihat lebih indah dan modern.
Sebenarnya motif yang satu ini juga sudah cukup tua, yang berasal dari kata โcemantel โdan disingkat lagi menjadi โcantelโ.
Adapun untuk maksud dari motif batik ini yaitu agar yang menggunakannya hanya โcumantelโ atau bergantung pada Tuhan YME saja. Sehingga diharapkan nantinya bisa jadi orang bijaksana serta bermasyarakat dengan baik.
Itu dia beberapa motif batik parang yang perlu kamu tahu. Semoga bermanfaat.