Belut sama dengan ikan, sama-sama bisa dikonsumsi. Namun tidak semua jenis belut aman dikonsumsi seperti sidat. Belut satu ini berbahaya lantaran punya energi listrik tinggi yang bisa melumpuhkan korbannya dengan sengatannya. Nah berikut ini, ada beberapa belut yang habitatnya di laut dan aman dikonsumsi. Apa saja? berikut ulasannya.
Jenis Belut Laut Yang Bisa Dimakan
1. Belut Sawah
Walaupun namanya belut sawah, ternyata jenis belut satu ini berasal dari dilaut dan bisa dikonsumsi, namanya moa atau lindung. Belut ini kini mudah dijumpai di area persawahan, makanan utama belut laut ini antara lain cacing dan semua jenis ikan kecil.
Belut laut ini memiliki panjang mencapai 45-50 cm dengan bobot mencapai 200-300 gram per ekor. Warna belut ini lebih cerah, tubuhnya lincah dan licin. Serta peka terhadap gerakan keberadaan hewan atau makhluk lain di sekitarnya.
2. Belut Rawa
Selain belut sawah, belut laut lain yang bisa dikonsumsi adalah belut rawa. Yups, meski dinamai belut rawa, sebenarnya belut ini habitat aslinya dilaut. Dibanding belut sawah, belut satu ini lebih panjang dan nampak lebih ramping dari belut sawah meski dengan ukuran sama.
Usia belut rawa lebih panjang dari belut sawah lantaran suplai makanan dan habitatnya dirawa tidak kekurangan air. Berbeda dengan belut sawah yang berada di persawahan yang bisa terdampak kekeringan akibat kemarau. Belut rawa lebih cocok dibudidaya dengan kondisi air bening tanpa lumpur.
Belut rawa punya warna kulit agak gelap, panjang tubuhnya dapat mencapai 50 sampai 60 cm dengan bobot mencapai 150 hingga 30 gram per ekor. Belut rawa termasuk Hermaprodit (berkelamin ganda dan dapat berganti kelamin).
3. Belut Muara
Nama latinya Macrotema Caligans. Merupakan salah satu jenis belut laut yang bisa dikonsumsi. Meski merupakan belut laut, namun habitatnya kini juga berada di muara, sehingga dinamai belut muara. Bentuknya tidak jauh berbeda dari dua jenis belut laut yang sudah disebutkan di atas.
Belut muara punya warna kulit cenderung coklat pucat. Panjang tubuhnya bisa-bisa mencapai 60 hingga 70 cm dengan bobot dapat mencapai 250 hingga 400 gram per ekor. Belut ini umumnya hidup di muara atau tambak dekat laut. Bobotnya yang agak lebih besar dibanding jenis lain, membuat gerakan belut muara sedikit lebih lambat. Namun tenaganya sangat kuat.