mur merupakan salah satu tempat mengambil air bagi masyarakat Indonesia. Kehadiran sumur, biasanya sering ditemukan di desa-desa dan di permukiman. Memang, sudah ada metode modern untuk menggunakan air yakni menggunakan jasa Perusahaan Air Minum (PAM) dan juga langsung mengebor air dari dalam tanah.
Akan tetapi, hingga saat ini masih banyak yang menggunakan sumur sebagai tempat mengambil air. Masyarakat Indonesia mengambil air di sumur untuk berbagai keperluan. Selain untuk dikonsumsi secara langsung, air sumur juga biasa digunakan untuk mencuci pakaian, mandi, memasak beras, dan lain sebagainya.
Namun, ada beberapa masalah yang sering terjadi yakni air sumur tidak akan selamanya bersih. Sewaktu-waktu, mesti ada permasalahan air sumur yang bau, air sumur yang berubah warna, bau bangkai, dan masalah lain yang sejenis.
Hal ini tentu sangat mengganggu masyarakatโmungkin termasuk kamuโketika akan mengambil dan mengkonsumsi air di sumur. Apalagi dengan mengetahui bahwa air sumur yang bau dan warnanya tidak jernih, bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Bagi yang mengkonsumsi air sumur yang tidak bersih lagi bau, mereka akan mengalami gangguan pencernaan, mual, diare, pusing, gatal-gatal, dan penyakit lain yang sejenis.
Setelah ditilik dari penyebabnya, air sumur yang bau dan berubah warna bisa terjadi karena adanya bakteri yang mengalami pembusukan, terlalu banyaknya hidrogen dalam air, dan juga kadar zat besi yang berlebihan di dalam air sumur.
Tentu saja, jika air sumur tercemar dengan beberapa hal di atas, air tersebut tidak layak dikonsumsi dan digunakan untuk keperluan sehari-hari. Untuk mengembalikan air sumur pada kondisi awal, ada beberapa cara yang harus kamu lakukan. Berikut ini ulasan lebih lengkapnya.
Cara Menghilangkan Bakteri Pada Air Sumur
Ada beberapa cara yang dianggap efektif untuk menghilangkan bakteri yang menyebabkan air sumur bau dan berubah warna. Berikut ini penjelasnnya.
Menguras sumur secara berkala
Bakteri ada di dalam sumur, bisa jadi karena sumur yang jarang dikuras. Padahal, jika kamu sering mengurasnya secara berkala, bagian-bagian sumur seperti dasar dan juga dinding sumur akan lebih bersih.
Kebersihan seluruh bagian dari sumur akan membuat air yang ada di dalamnya juga ikut bersih. Hasilnya, adanya bakteri bisa diminimalisir atau bahkan tidak akan ada bakteri sama sekali.
Dengan mengurasnya juga, kamu bisa tenang mengkonsumsi dan menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-hari karena akan mendapatkan air yang berkualitas.
Menggunakan arang tempurung kelapa
Cara kedua untuk menghilangkan bakteri yang ada di dalam sumur adalah dengan menggunakan arang dari tempurung kelapa. Caranya mudah saja, kamu hanya tinggal memasukkan arang tempurung ke dalam air sumur. Setelah itu, kamu hanya tinggal menunggu beberapa saat hingga air kembali bersih.
Arang tempurung kelapa dianggap efektif untuk membersihkan bakteri karena di dalamnya terdapat karbon aktif. Karbon aktif inilah yang nantinya akan membersihkan bakteri dan juga menghilangkan bau serta bisa digunakan untuk mengembalikan kejernihan air.
Menggunakan Filter Air Sumur
Cara yang juga dianggap efektif untuk membersihkan bakteri yang ada di dalam sumur adalah dengan menggunakan filter air sumur. Filter air merupakan alat yang memiliki fungsi membersihkan bakteri, menghilangkan bau, dan juga untuk membuat air di dalam sumur lebih jernih.
Penggunaan filter air sebenarnya tidak hanya untuk air sumur. Filter air juga sering digunakan untuk irigasi, filter air minum, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk mengetahui bagaimana cara memasang dan menggunakannya dengan benar. Dan lagi, ketahui juga kapan filter air tersebut harus kamu ganti.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membersihkan bakteri yang ada di dalam air sumur. Semoga membantu.