Bahan yang Berfungsi untuk Menaikkan pH Air

Potensial Hydrogen (pH) merupakan suatu sifat yang menunjukkan tingkat keasaman suatu benda termasuk air. Tingkat keasaman atau pH menunjukkan jumlah ion hidrogen yang terkandung di dalam air.

Semakin banyak ion hidrogen (H+), akan semakin asam (rendah) pula pH air. Sebaliknya, semakin sedikit ion hidrogen, akan semakin tinggi pH air.

Air yang baik adalah air dengan pH netral, baik untuk dikonsumsi manusia, maupun untuk air tambak ikan. Ini karena pH netral adalah pH yang paling cocok untuk makhluk hidup.

Meski begitu, bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan air yang pH-nya asam. Ini karena Anda masih dapat menaikkan pH air dengan menggunakan bahan tertentu.

Bahan yang berfungsi untuk menaikkan pH air adalah sebagai berikut:

  1. Batu Kapur

Batu kapur atau kalsium karbonat (CaCO3) merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk menaikkan pH air. Ini karena kalsium karbonat bersifat basa. Cara pemakaiannya adalah dengan meletakkannya di dalam chamber filter kimia.

Penggunaan bahan ini dapat menaikkan pH air hingga kisaran pH yang tinggi, yaitu sekitar 9. Namun, penggunaannya meninggalkan sisa endapan kapur yang dapat mengotori air.

  1. Kulit Kerang

Kulit kerang atau karang jahe juga dapat digunakan untuk menaikkan pH air. Namun, karena fungsinya hanya sebagai buffer atau penyeimbang pH, maka bahan ini tidak dianjurkan untuk digunakan pada air yang tingkat keasamannya tinggi.

Cara penggunaan bahan ini sama seperti batu kapur, yaitu dengan menempatkannya pada salah satu chamber filter pada kolam. Dengan bahan ini, pH air dapat dioptimalkan hingga kisaran 7 (netral).

  1. Garam Ikan

Garam ikan atau NaCl merupakan bahan yang bersifat netral. Oleh karena itulah bahan ini sebenarnya kurang cocok jika digunakan untuk menaikkan pH. Dengan sifatnya yang netral, garam ikan yang dibutuhkan untuk menaikkan pH air pun banyak. Padahal, kandungan garam yang tinggi pada air kolam kurang baik untuk ikan.

Oleh karena itulah penggunaan garam ikan hanya disarankan ketika dalam situasi darurat, contohnya ketika pH air berubah setelah hujan deras.

  1. Baking Soda

Bahan yang berfungsi untuk menaikkan pH air adalah baking soda alias natrium bikarbonat (NaHCO3). Bahan inisangat efektif untuk menaikkan pH air. Reaksinya juga cepat.

Hal ini dapat terjadi karena baking soda berbentuk serbuk yang mudah larut dalam air serta tidak membuat air menjadi tampak keruh. Bahan ini dapat menaikkan pH air hingga 8,4.

Namun, untuk menaikkan pH air menggunakan baking soda, Anda harus melakukannya secara bertahap sambil memonitor perubahan pH menggunakan pH meter.

  1. Kapur Tohor

Kapur tohor atau kalsium oksida (CaO) bersifat basa atau alkalis. Bahan ini lebih alkalis dibandingkan bahan-bahan lain yang telah disebutkan sebelumnya. Oleh karena itulah jumlah kapur tohor yang dibutuhkan untuk menaikkan pH air pun lebih sedikit dibanding bahan-bahan lainnya.

Meski begitu, pencampuran kapur tohor dengan air dapat melepaskan kalor sehingga suhu air menjadi meningkat. Oleh karena itulah penggunaan bahan ini untuk menaikkan pH air harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Selain menaikkan pH air, Anda juga butuh filter air untuk menjaga kualitas air. Harga tabung filter airย cukup terjangkau sehingga Anda tidak perlu khawatir. Meski Harga tabung filter air cukup terjangkau, Anda dapat menggunakan alat tersebut untuk meningkatkan kualitas air kolam.

Scroll to Top