Anak-anak zaman sekarang sering kali memilih bermain HP dibandingkan bermain di luar bersama teman. Salah satu penyebabnya adalah mereka tak tahu harus bermain apa. Satu-satunya solusi adalah orang tua yang aktif mengenalkan mereka pada permainan yang tepat. Salah satu yang bisa dimainkan adalah permainan anak jaman dulu.
Macam-macam Permainan Anak Jaman Dulu yang Bisa Dimainkan Kembali oleh Anak
Ada banyak sekali pilihan permainan anak di zaman dahulu yang masih bisa dilakukan oleh anak sekarang. Akan tetapi itu semua tak akan disebutkan satu per satu karena saking banyaknya. Kali ini kita akan membahas sedikit saja yaitu 13 permainan saja. Dan, ini dia macam-macam permainan anak zaman dahulu tersebut:
- Lompat Tali Menggunakan Tali Karet Gelang
Permainan zaman dahulu yang bisa dimainkan anak pertama adalah lompat tali menggunakan tali karet gelang. Dengan cara ini, anak bisa membuat tali dengan panjang yang diinginkan.
Yang melompat itu bisa satu orang, dua orang, hingga jumlah yang sangat banyak. Semakin banyak orang yang melompat tali maka semakin panjang pula tali yang harus dibuat. Untuk membuatnya hanya membutuhkan karet gelang yang harganya sangat murah.
Pun, jika karet terputus bisa disambung kembali. Apabila kurang panjang bisa ditambah lagi karet gelangnya. Itu akan membuat anak-anak menjadi makin senang bermain bersama. Kemampuan bersosial mereka di dunia nyata akan semakin meningkat dan anak lebih ceria.
- Bermain Layang-layang di Tanah Lapang
Selanjutnya ada permainan layang-layang yang bisa dimainkan di tanah lapang. Memang, untuk kota-kota besar sangat sulit menemukan tempat lapang. Namun, tak sedikit pula tempat yang menyediakannya.
Jika masih ada tempat yang lapang, sebagai orang tua bisa mengajak anaknya ke sana dan bermain layang-layang. Untuk mendapatkan layang-layang itu bisa beli bisa juga membuat sendiri. Anda bisa memuat layang-layang dengan bambu, tali, dan kertas khusus yang disediakan oleh beberapa toko.
Namun, jika ingin yang praktis beli saja karena kini banyak orang yang jual layang-layang. Jangan pernah ajarkan anak untuk bermain layang-layang di pemukiman karena Indonesia masih memiliki sistem perkabelan yang cukup rumit.
- Egrang
Egrang merupakan permainan di zaman dahulu yang melatih skill keseimbangan. Egrang biasanya dibuat dari kayu atau bambu yang dirancang khusus memiliki pijakan kaki di bawah. Ketinggiannya bisa diatur sesuai dengan selera.
Enggrang biasa dimainkan dengan perlombaan balap. Siapa yang duluan sampai di finish maka ia yang menang. Bermain egrang sangat seru apalagi masih belajar. Jatuh itu biasa yang penting sebagai orang tua memberikan perlindungan.
Bisa dimainkan di tanah yang empuk atau jika tidak ada bisa menggunakan pelindung lutut agar ketika anak jatuh tidak luka terlalu menyakitkan. Sebab, biasanya jika anak sudah merasakan sakit di sana mereka akan menyerah untuk bermain.
- Berbagai Permainan Kelereng yang Mengasyikkan
Jika menurut Anda permainan egrang di atas telau ekstrem, bisa menggantinya dengan bermain kelereng. Ada banyak sekali variasi permainan kelereng yang bisa Anda ajarkan kepada anak. Bagi orang tua yang sering melakukannya di zaman dahulu pasti sudah tahu.
Ada berbagai cara bermain kelereng yang bisa dipraktikkan di rumah. Misalnya adalah membuat lingkaran pada permukaan dengan menggunakan kapur atau lainnya. Kemudian, kelereng dari setiap peserta dimasukkan ke dalam lingkaran tersebut.
Setelah itu, setiap anak melakukan lemparan ke dalam lingkaran tersebut dan kelereng yang keluar menjadi miliknya. Ada juga permainan kelereng lainnya yang bisa dimainkan anak, sesuaikan saja dengan kreativitas mereka.
- Permainan Congklak
Permainan congklak atau dakon adalah permainan yang sederhana namun juga menguras emosi. Anda bisa membeli alat-alatnya di berbagai tempat yang menjual mainan. Di sana sudah lengkap dan tinggal dimainkan saja.
Untuk memulai permainan ini, pemain harus suit terlebih dahulu dan siapa yang menang maka ia yang akan memulai duluan. Permainan congklak menuntut setiap peserta mengumpulkan biji-bijian yang digunakan ke dalam gunung atau lubang miliknya.
Untuk mendapatkannya adalah dengan membagikan biji tersebut ke masing-masing lubang. Selain itu juga dengan menembak biji milik musuh dengan menghentikan pada lubang yang kosong di samping lubang yang berisi milik teman. Yang paling banyak mengumpulkan biji ialah yang menang.
- Petak Umpet
Petak umpet jadi permainan yang sangat banyak dipilih masyarakat karena tidak modal apa-apa. Cukup dengan kejujuran masing-masing peserta untuk bermain ini. Siapa yang kalah padas suit atau hompipa pertama akan menjadi yang menjaga.
Penjaga akan menghitung 1 hingga 10 untuk memberikan kesempatan bagi peserta lain untuk bersembunyi. Setelah itu, si penjaga akan mencari setiap orang yang bersembunyi di area yang telah ditentukan.
Pada saat penjaga sedang mencari dan tempat yang dijaga itu lengah, peserta bisa keluar dengan aman untuk menyentuh tempat yang dijaga oleh penjaga tersebut. Ya, ia bisa menang dengan cara ini. Jika ada peserta yang ketahuan maka harus cepat-cepat menuju ke tiang agar tidak didahului oleh penjaga.
- Beradu Gasing
Gasing menjadi permainan yang sangat langka sekarang ini. Akan tetapi, langka bukan berarti tidak ada. Masih banyak sekali seniman gasing di Indonesia yang menjual produk mainannya ini ke market place di internet.
Anda bisa membelinya karena harganya yang super terjangkau. Ada yang terbuat dari plastik ada yang terbuat dari kayu. Gasing tradisional biasanya menggunakan tali sedangkan untuk yang zaman sekarang sudah pakai alat khusus.
Anda bisa memilih mana yang paling pas dengan anak-anak. Ajarkan mereka untuk memutar gasing secara baik dan mengalahkan putaran gasing lawan. Siapa yang bertahan maka itulah yang menang.
- Tarik Tambang
Tarik tambang juga menjadi permainan yang sangat menyenangkan bagi anak-anak di sekitar. Tarik tambang juga hanya membutuhkan tali tambang untuk memainkannya. Cocok sekali untuk anak-anak yang jumlahnya banyak.
Nanti satu kelompok berada di ujung satu dan satu kelompok di ujung satunya lagi. Di bagian tengah bisa diberikan tanda khusus seperti bendera atau kain merah. Buat 3 buah garis di bagian permukaan tanah dengan kapur
Ketika bendera atau kain merah tersebut sudah mencapai garis batas maka salah satu kelompok itu dikatakan menang. Sebaiknya anak dibekali dengan kaos tangan atau apa pun yang mencegah gesekan karena jika dilakukan terlalu sering bisa menyebabkan luka.
- Bola Bekel
Permainan bola bekel juga sangat mengasyikkan. Bola bekel bisa digunakan untuk berbagai jenis permainan yang sangat asyik. Ada yang menggunakannya untuk bermain lempar-lemparan, ada yang menggunakannya untuk bermain batu, dan lain sebagainya.
Salah satu contohnya adalah dengan batu. Bola bekel dipantulkan sehingga bisa memantul ke atas. Selama bola bekel itu di atas, tangan harus mengambil batu sebanyak-banyaknya. Bola bekel juga tidak boleh memantul ke bawah lagi melainkan harus ditangkap dengan tangan.
Siapa yang bisa mengumpulkan batu lebih banyak maka ialah yang memenangkan permainan. Permainan ini sering dilakukan oleh anak-anak perempuan dan biasa dilakukan dengan duduk di lantai atau jongkok.
- Yoyo
Yoyo menjadi salah satu permainan yang juga cukup langka namun masih banyak yang menjualnya. Permainan ini dahulunya terbuat dari kayu namun sekarang sudah ada yang membuatnya dengan menggunakan plastik.
Bahkan yoyo juga sudah disertai dengan lampu yang akan menyala ketika yoyo dimainkan. Lampu akan menyala ketika ada gaya gesek yang besar pada bagian yoyo karena tali. Permainan yoyo ini mengasah skill keseimbangan dan juga keterampilan.
Semakin kreatif seorang anak pasti akan bisa membuat trik-trik yoyo yang sangat keren. Namun, untuk bisa membentuk anak yang bisa memainkan yoyo dengan hebat itu perlu waktu dan perlu belajar pada yang lebih ahli.
- Ular Tangga
Permainan asyik namun bisa dilakukan dengan rebahan adalah ular tangga. Permainan ini tak harus dilakukan oleh anak-anak dengan anak-anak lainnya. Orang tua pun bisa melakukannya dan berduel dengan anak.
Memainkannya bisa di dalam rumah sehingga cocok ketika musim hujan, mati listrik dan keadaan yang lainnya. Anda bisa mengajak anak untuk bermain ini karena jika beli pun harganya super murah.
Cara mainnya adalah setiap pemain mengocok dadu sebelum menggerakkan tokohnya. Setelah itu, jika pas dengan kepala ular maka ia harus turun hingga ekor. Jika ketemu bagian bawah tangga bisa langsung naik ke angka yang dituju sehingga cepat menang.
- Balap Karung
Balap karung bisa jadi pilihan jika anak Anda sedang bermain dengan anak-anak lainnya. Cukup siapkan karung dan juga lahan yang cukup luas. Anda bisa mengajak anak-anak dalam satu kompleks untuk bermain bersama.
Caranya mudah, setiap anak masuk ke dalam karung kemudian berjalan melompat-lompat menggunakan karung tersebut hingga garis finish. Siapa yang berhasil mencapai duluan ya itulah yang memenangkan permainan.
Karung bisa dibeli di berbagai tempat, ada yang kualitasnya baik ada yang biasa saja. Permainan ini juga cocok dimainkan ketika ada event 17 Agustus bersama dengan anak-anak atau orang dewasa lainnya. Walaupun sederhana, permainan ini akan sangat mengesankan bagi anak-anak semuanya.
- Ular Naga
Ular naga bisa Anda ajarkan kepada anak-anak yang berada di sekitar. Cara mainnya sangat mudah, ada dua anak yang harus bergandengan dan membentangkan tangannya ke atas. Ya, bentuknya seperti gapura tangan.
Setelah itu, anak-anak lainnya saling bergandengan di pundak seperti ular hingga panjang. Nantinya anak-anak yang membentuk ular akan berjalan melalui gapura yang telah dibuat dengan tubuh dan tangan anak-anak tersebut.
Mereka harus menyanyi ular naga yang pastinya sudah dikuasai oleh Anda para orang dewasa. Nyanyiannya juga beragam tergantung daerah masing-masing. Setelah nyanyiannya selesai dua anak yang membentuk gapura tadi menjatuhkan tangan tepat merangkul anak yang menjadi ular. Nanti dia akan giliran jadi gapura tersebut.
Wah, ternyata ada banyak sekali ya permainan anak zaman dahulu yang bisa dimainkan di zaman sekarang. Untuk mendukung permainan di atas, Anda bisa membeli semuanya di tempat yang jual playground anak. Menghadirkan permainan tersebut membuat anak menjadi lebih jarang bermain gadget yang akan merusak mental dan juga aksi sosialnya.