Growmore merupakan salah satu jenis pupuk yang sering digunakan dalam berbagai tanaman, khususnya untuk tanaman hias. Pupuk ini mengandung Nitrogen, Kalium, dan Phospat yang bermanfaat untuk membantu perkembangan tumbuhan, terutama pada daun tanaman. Ada berbagai jenis dari pupuk tersebut. Yuk, intip jenis pupuk Growmore dan cara penggunaannya.
Berikut 4 Macam Jenis Pupuk dari Growmore
-
Kode 20-20-20
Jenis pupuk yang satu ini memiliki kode dengan angka 20-20-20 yang artinya adalah, pupuk tersebut memiliki kandungan Nitrogen, Phosphat dan Photasium dengan takaran yang seimbang. Pupuk tersebut juga mampu larut jika dicampurkan dengan air. Untuk saran pemakaian atau pengaplikasiannya yaitu pada semua fase atau tahapan pertumbuhan tanaman.
-
Kode 32-10-10
Seperti halnya dengan kode yang sebelumnya, pupuk yang satu ini justru memiliki kandungan Nitrogen yang lebih besar. Kandungan Nitrogen yang tinggi pada setiap pupuk milik Growmore ini ternyata menjadi ciri khasnya. Kandungan Nitrogen sangat baik untuk fase perkembangan daun pada tanaman. Sehingga pupuk dengan kode tersebut sangat cocok untuk jenis sayur-sayuran.
-
Kode 10-55-10
Dilihat dari kodenya, komposisi pupuk Growmore tersebut sangat cocok untuk mengatasi masalah defisiensi fosfor pada sayur-sayuran. Karena pemakaian pupuk dengan kode tersebut sangat baik digunakan dalam hal pembibitan agar merangsang akar dan menghasilkan tunas yang lebih kuat dan berkualitas. Pupuk ini juga bisa merangsang pembentukan bunga pada tanaman buah-buahan.
-
Kode 60-30-30
Kandungan yang dimiliki oleh pupuk dari growmore dengan kode tersebut menunjukkan jika kandungan Nitrogen 60% lebih banyak, sedangkan Phospat dan Photasiumnya jumlahnya masing-masing 30%. Jenis pupuk dengan kode tersebut bagus digunakan pada masa generatif tanaman. Pupuk ini juga cocok digunakan pada tanaman buah-buahan , sayuran, palawija dan tanaman hias.
Cara Pengaplikasiannya padaTanaman
Pemberian pupuk dengan takaran dan dosis yang tepat akan membuat hasil tanaman menjadi lebih subur. Langkah pertama yang bisa Anda lakukan yaitu dengan melarutkan 1-2 gram pupukke dalam satu liter air bersih lalu aduk dan campurkan hingga terlarut, kemudian semprotkan pupuk tersebut ke seluruh bagian tanaman. Semprotkan pada tiap-tiap helai daunnya.
Larutan pupuk tersebut bisa diberikan pada pagi hari maupun sore hari. Namun jangan disemprotkan ketika hujan, karena pupuk tersebut akan jatuh bersama ke dalam tanah, sehingga kurang efektif jika diberikan ketika sedang hujan. Pada musim kemarau, sebaiknya lebih sering dilakukan pemupukan. Lakukan pemupukan juga secara berkala, berselang waktu atara 5 atau dengan 10 hari sesuai kebutuhan tanaman.
Manfaat Penggunaan Pupuk Jenis Growmore
-
Tanaman Jadi Lebih Subur
Unsur kandungan nitrogennya mampu berperan dalam membantu perkembangan pertumbuhan tanaman dalam masa vegetatif, apalagi memberi manfaat pada pertumbuhan daunnya. Selain itu, tanaman juga menjadi lebih subur dan cepat besar karena terdapat kandungan fosfor pada pupuk yang mampu membantu memperkuat akar dan tunas tanaman.
-
Bisa Digunakan untuk Berbagai Macam Tanaman
Keuntungan lain yang didapat dari penggunaan pupuk tersebut yaitu , bisa digunakan pada segala jenis tanaman. Seperti pada tanamn sayur-sayuran yang dimanfaatkan daunnya seperti selada, sawi dll. Untuk berbagai jenis buah-buahan , berbagai jenis palawija dan berbagai tanaman hias dedaunan seperti aglonema, kelad dsb. Pemberian pupuk juga bisa diberikan pada tanaman yang masih muda maupun sebagai perawatan tanaman yang sudah dewasa.
Nah, itulah beberapa informasi tentang berbagai jenis pupuknya, cara pengaplikasiannya pada tanaman dan juga berbagai manfaatnya. Selain itu, masih banyak keunggulan lainnya dari pemakaian pupuk tersebut. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda yang sedang memilih jenis pupuk yang terjangkau harganya dan memiliki efektivitas yang tinggi. ekspedisi makassar