Yuk Kenali Cara Mengatasi Gizi Buruk pada Balita

 

Gizi buruk dapat disebabkan oleh nutrisi yang tidak tercukupi dengan baik, sehingga tumbuh kembang anak mengalami gangguan. Ada beberapa cara mengatasi gizi buruk pada balita untuk memulihkan kembali kondisinya. Untuk penjelasan lebih lengkap, yuk simak ulasan berikut.

Panduan Penanganan Gizi Buruk pada Anak

  1. Fase Stabilisasi

Kementerian Kesehatan RI membagi penanganan gizi buruk pada balita menjadi 3, yang pertama adalah fase stabilisasi. Tujuan dari fase ini adalah memulihkan fungsi organ yang terganggu dan mengembalikan sistem pencernaan anak. Pada fase ini, anak akan diberikan susu formula khusus F 75.

  1. Fase Transisi

Fase ini merupakan fase ketika anak tidak mengalami masalah ketika terjadi perubahan pemberian makanan. Fase ini biasanya berlangsung selama 3 hingga 7 hari dengan pemberian susu formula dengan porsi kecil, setidaknya setiap 4 jam sekali dengan formula khusus F 100.

  1. Fase Rehabilitasi

Anak yang mengalami gizi buruk akan masuk ke fase rehabilitasi ketika sudah bisa diberikan makanan padat, baik melalui mulut atau oral. Umumnya, fase ini berlangsung selama 2 hingga 4 minggu sampai indikator status berat dan tinggi badan mencapai -2 SD dengan memberikan F 100.

Panduan penanganan gizi buruk pada anak di atas dilakukan secara bertahap untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, perlu juga dilakukan perbaikan fungsi organ-organ tubuh yang terganggu akibat gizi buruk yang dialami oleh balita.

Scroll to Top