Asal Muasal Rencong Aceh

Siapa sih yang tidak kenal dengan benda bernama rencong? Jika Indonesia kaya akan keaneka ragaman budaya, termasuk senjata daerahnya, untuk daerah Aceh pun demikian. Adalah daerah yang memiliki senjata daerah bernama Rencong yang berasal dari Aceh itu sendiri. Jika dalam bahasa latin rencong ini ditulus dengan nama Rintjong, Rencong Aceh juga merupakan simbol yang berupa identitas diri, keberanian, dan ketangguhan Suku Aceh.

1. Asal Muasal Rencong Aceh

Menurut sejarahnya, dahulu rencong ini biasa digunakan oleh Sultan Ali Mughyat Syah pada masa jabatannya sebagai Sultan Aceh pertama di daerahnya. Pada masanya, Rencong pernah menduduki pada posisi penting, karena dahulu rencong ini selalu diselipkan pada pinggang Sultan Aceh. Tidak hanya Sultannya saja, masyarakat Aceh dan Ulee Balang juga menyelipkan senjata ini di pinggang mereka. Di Museum Sejarah Aceh Kini dapat kita lihat rencong emas milik Sultan pertama Aceh ini.

2. Pemakaian

Untuk pemakaian itu sendiri, biasanya rencong Aceh dipakai pada acara-acara adat seperti acara pernikahan, misalnya. Selain itu juga rencong Aceh digunakan pada acara mengunduh mantu, Peusijuk, Meugang, dan lain sebagainya.

3. Sekilas tentang Rencong Aceh

Rencong Aceh terbuat dari bahan emas dengan ukiran ayat suci al-quran pada bagian mata pisaunya. Pada tingkatan Rencong Aceh, rencong yang terbuat dari emas dan ada ukiran ayat sucinya merupakan rencong yang biasa digunakan oleh Sultan. Untuk rncong yang biasa, biasanya dibuat dari bahan seperti gadibg gajah, kuningan, besi putih, perak, dan kayu. Selain itu, biasanya senjata rencong ini juga dikaitkan dengan berbagai kekuatan mistik yang terkandung di dalamnya.

Itulah sedikit tentang senjata Rencong di daerah Aceh yang bisa menambah informasi pengetahuan kamu. So, jika bukan kita yang melestarikan budaya serta astad istiadat yang ada di negara Indonesia, siapa lagi? Kelak anak cucu kita juga patut diwarisi tentang pengetahuan serta keragaman alat-alat daerah lainnya agar keragaman budaya di negara kita tidak punah. Itulah salah satu alasan mengapa diadakan oelajaran seni dan budaya dalam sekolah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top