Memahami Kegunaan Faktur Penjualan Dan Cara Membuatnya

Dalam dunia bisnis jual beli, keberadaan faktur penjualan sangat diperlukan. Faktur ini menjadi bukti sah dari sebuah transaksi. Keberadannya dibutuhkan oleh penjual maupun pembeli.

Memang tidak semua jenis transaksi membutuhkan sebuah faktur. Terutama jika membelinya di toko langganan di sekitar rumah. Transaksi yang dilakukan hanya bersifat harian dan biasanya tidak ada masalah antara penjual dan pembeli.

Lain ceritanya jika pembelian ini dilakukan dalam jumlah besar. Atau, Anda membelinya di sebuah toko online atau semacamnya. Adanya faktur ini membuat pembelian dianggap lebih aman. Nah, untuk memahami apa itu faktur dan kegunaannya, mari pahami ulasannya di bawah.

Apa Itu Faktur Penjualan?

Faktur penjualan bisa dipahami sebagai sales invoice. Maksudnya adalah sebuah bukti pembayaran yang dibuat oleh pihak penjual atau supplier kepada pembeli. Bentuknya adalah selembar kertas yang berisikan berbagai keterangan seputar pembelian.

Isinya meliputi nama barang yang dijual, tanggal, nominal transaksi, jumlah dan lain sebagainya. Informasi ini begitu penting untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya keliru dalam pencatatan dalam penjualan barang.

Maksudnya bila pembeli membeli 10 buah barang, tapi fakturnya terisi 9 barang. Lembaran bukti inilah yang akan dijadikan acuan. Yakni untuk mengklaim 1 barang lagi yang dibeli dari perusahaan atau toko online dan semacamnya.

pxhere.com

Kegunaan Dari Faktur Penjualan

Ada banyak sekali manfaat dari sales invoice ini. Manfaatnya sama-sama dirasakan oleh penjual maupun pembeli. Lebih jelasnya, manfaatnya adalah sebagai berikut ini.

  1. Sebagai Bukti Adanya Transaksi

Faktur ini hanya akan diberikan ketika penjual telah atau sedang mengirimkan barangnya. Jumlah nominal biaya yang dilampirkan mencirikan biaya yang wajib atau telah dibayarkan oleh pembeli.

Lembaran inilah yang menjadi bukti adanya transaksi jual beli. Ketika terjadi masalah dalam pembelian, masing-masing pihak bisa menggunakan faktur ini sebagai rujukannya.

  1. Menjelaskan Nilai Tagihan Pada Pembeli

Beberapa orang kadang melakukan pembelian secara kredit. Pembelian semacam ini memang harus diteliti oleh penjual. Jika tidak, kekhawatiran akan menerima uang tidak sesuai akan terjadi.

Faktur ini bisa menjadi acuan untuk mengetahui apakah pembeli telah melunasi pembayaran sisanya atau tidak. Biasanya lembaran bukti ini akan menginformasikan nilai tagihan yang masih menjadi tanggung jawab bagi pembeli itu sendiri.

  1. Acuan Untuk Membuat Pembukuan

Ketika membuka usaha jual beli, seseorang sangat dianjurkan untuk mencatat seluruh laporan keuangannya. Mulai dari laporan tentang pembelian, penjualan, dan lain sebagainya.

Khusus untuk mengetahui laporan penjualan, faktur ini biasanya akan dijadikan rujukan. Biasanya, transaksi yang tertera dalam faktur sudah ditulis secara real time di lembar kerja.

Bagi Anda yang ingin mempermudah pembuatan laporan penjualan, pemanfaataan aplikasi penjualan tentunya sangat dibutuhkan. Aplikasi ini sudah dibuat dengan berbagai kategori seperti nama barang, nilai transaksi, sampai fakturnya.

Seseorang cukup memasukkan datanya sesuai transaksi harian. Kemudian di akhir bulan, pebisnis tinggal membuat ringkasan dalam bentuk buku besar. Dari bekalan informasi ini, pebisnis akan tahu laba ruginya.

pxhere.com

Cara Membuat Faktur Penjualan Sederhana

Manfaat utama faktur adalah untuk dijadikan sebagai bukti transaksi penjualan. Pentingnya faktur dalam dunia jual beli harusnya Anda perhatikan. Anda perlu membuatnya setiap waktu. Nah, bagaimana cara Anda membuatnya?

  1. Cara Konvensional

Anda bisa menerapkan cara konvensional untuk membuat faktur tersebut. Caranya bisa dengan menuliskan sendiri informasi yang dibutuhkan. Mulai dari nama barang, jumlah dan biayanya.

Yang perlu diperhatikan, Anda juga harus menyisipkan informasi mengenai siapa pembelinya dan penjualnya. Informasi ini dibutuhkan untuk menguatkan bukti.

Contoh paling mudah adalah buku nota. Buku nota ini sudah menjadi bukti pembayaran yang banyak digunakan oleh masyarakat. Penjual cukup membelinya dan mengisikan informasi sesuai data transaksi.

  1. Cara Modern

Cara yang kedua ini mulai dipergunakan oleh pelaku bisnis besar. Tentunya, ini memanfaatkan kecanggihan teknologi. Jadinya, hasil pembuatan faktur lebih baik dan cepat.

Dalam membuatnya, pebisnis butuh sebuah software yang perlu diinstal ke dalam perangkat elektronik. Dari sini, penjual bisa langsung membuatnya dengan memasukkan seluruh data transaksi ke dalamnya.

Ketika menggunakan aplikasi yang bagus, hasilnya juga sudah terlihat. Misalnya cukup mengetikkan nama barang dan jumlahnya, maka software akan langsung menghitung nilai biayanya sesuai data yang diinput sebelumnya.

Setelah itu, informasi ini bisa dirubah ke dalam berbagai bentuk. Nah, Anda bisa mengirimkannya ke pembeli melalui email untuk dicetak. Atau, penjual bisa mencetaknya langsung dan diberikan pada penjual.

Intinya, faktur merupakan bukti otentik dari transaksi penjualan barang pada pembeli. Dikarenakan menjadi bukti sah dan bersifat mengamankan transaksi, maka pantas saja jika penjual dianjurkan untuk membuat faktur penjualan.