Daftar Pembagian Jenis Standar Operasional Prosedur Secara Lengkap

Standar Operasional Prosedur dan biasa disingkat SOP merupakan kumpulan dari instruksi yang memiliki kekuatan sebagai petunjuk pekerjaan. Jadi setiap operasi dalam suatu badan/lembaga harus memiliki prosedur yang pasti dan terstandarisasi tanpa menghilangkan unsur efektifitas.

setiap sistem manajemen yang berkualitas selalu sesuai dengan SOP yang telah dirancang terlebih dahulu. SOP yang berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman bagaimana setiap orang melakukan tugasnya, dibagi menjadi beberapa jenis. Yuk simak daftarnya di bawah ini.

SOP Berdasarkan Sifat Kegiatan

SOP Teknis

Jenis Standar Operasional Prosedur berdasarkan sifat kegiatan dibagi menjadi 2, yaitu SOP Teknis dan SOP Administratif. SOP Teknis adalah prosedur standar yang sangat kompleks dan rinci. SOP Teknis ini dilakukan oleh satu aparatur/pelaksana dengan satu peran/jabatan dalam sebuah lembaga ata perusahaan.

Setiap prosedur dalam SOP Teknis ini diuraikan dengan sangat hat-hati sehingga menutup kemungkinan adanya variasi lain. SOP Teknis ini biasanya diterapkan dalam pemerintahan dengan pelaksana tunggal misalnya saja pemerikas keuangan, dokumentasi, kearsipan, korespondensi dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

isorepublic.com

SOP Administratif

Jenis SOP menurut sifat kegiatan yang kedua adalah SOP Administratif. Berbeda dengan SOP Teknis, jenis SOP ini sama sekali tidak rinci dan bisa dilakukan oleh lebih daru satu aparatur.

Ciri-ciri dari SOP Administratif adalah pelaksana berjumlah banyak dan bukan kesatuan tunggal. Selain itu SOP Administratif  berisi tahapan/langkah pelaksanaan kegiatan, makro atau mikro. Tidak dirinci dalam SOP Administratf ini cara melaksanakan kegiatan.

SOP Administratif dalam lingkup makro bisa digunakan untuk proses perencanaan, penganggaran dan lain-lain. Sedangkan dalam lingkup mikro disusun untuk mengatur administrasi operasional seluruh instansi pemerintah, dari yang paling kecil hingga terbesar.

SOP Menurut Cakupan dan Besaran Kegiatan

SOP Makro

SOP menurut cakupan dan besaran kegiatan dibagi menjadi 2 yaitu SOP Makro dan SOP Mikro. SOP Makro terdiri dari beberapa SOP mikro dan merupakan bagian yang terpisahkan dari kegiatan tersebut.

Intinya SOP Makro merupakan integrasi dari beberapa SOP Mikro dan tidak mencerminkan kegiatan yang sesungguhnya dilakukan oleh pelaksan kegiatan. Misalnya saja SOP pengelolaan surat yang mana di dalamnya ada SOP pengiriman surat, tanggapan surat dan penanganan surat.

SOP Mikro

Jenis SOP menurut cakupan dan besaran kegiatan yang kedua adalah SOP Mikro. SOP mikro jumlahnya banyak dan semuanya merupakan bagian dari SOP Makro yang tentu memiliki cakupan yang lebih besar.

stocksnap.io

SOP Menurut Cakupan dan Kelengkapan Kegiatan

SOP Final

Standar Operasional Prosedur menurut cakupan dan kelengkapan kegiatan dibagi menjadi dua, yaitu SOP Final dan SOP Parsial. SOP Final adalah adalah jenis SOP yang cakupan kegiatannya telah menghasilkan suatu produk utama/akhir. Contohnya saja SOP Penyusunan Pedoman merupakan bentuk SOP Final dari SOP Penyiapan Bahan Pedoman.

SOP Parsial

SOP menurut cakupan dan kelengkapan kegiatan yang kedua adalah SOP Parsial. SOP jenis ini adalah SOP yang cakupan kegiatannya belum lengkap alias belum menghasilkan suatu produk utama/akhir.

Dengan begitu SOP ini masih memiliki rangkaian kegiatan lanjutan yang mencerminkan produk utama. Misalnya saja SOP Penyiapan Penyelenggaraan Bimbingan Teknis merupakan bentuk dari SOP Parsial (blm final) dari SOP Penyelenggaraan Bimbingan Teknis.

pickjumbo.com

SOP Menurut Cakupan dan Jenis Kegiatan

SOP Generik

SOP menurut cakupan dan jenis kegiatan dapat dibagi menjadi 2 yaitu SOP Generik dan SOP Spesifik. SOP Generik juga dinamakan SOP Umum karena muatan kegiatannya cenderung memiliki kemiripan. Kemiripannya adalah dalam hal kegiatan yang di SOP kan dan tahapan kegiatan pelaksanannya.

Meskipun cenderung memiliki kesamaan namun variasi yang ada di dalamnya disebakan karena perbedaan lokasi SOP itu diterapkan. Misalnya SOP Pengelolaan Keuangan di Satker A dan Satker B memiliki SOP Generik.

SOP Spesifik

Standar Operasional Prosedur menurut cakupan dan jenis kegiatan yang kedua adalah SOP Spesifik atau khusus. SOP Spesifik adalah jenis SOP yang muatan kegiatan dan pelaksanaannya sangat spesifik dan hanya berlaku pada satu tempat saja.

Selain tempat yang diterapkan, hal yang spesifik ini juga berlaku kepada aktor atau pelaksana kegiatan, tahapan kegiatan, dan cara kegiatan. Misalnya saja SOP Pelaksanaan Hasil Uji Coba Laboratorium A pada Intansi B hanya berlaku khusus pada Laboratorium A pada Instansi B.

Demikianlah ulasan tentang jenis pembagian Standar Operasional Prosedur yang lengkap dan menyeluruh. Dari artikel ini bisa kita tarik kesimpulan bahwa banyak jenis SOP dalam badan atau lembaga. Akhirnya semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk kita dan membuka cakrawala pengetahuan kita menjadi lebih luas.