Mengenal Siklus Hidup Cacing Hati

Pastinya Anda sudah mengenal dan mendengar seputar cacing hati yang bisa terdapat pada organ tubuh hewan ternak salah satunya sapi. Namun kali ini kita tidak ingin membahas seputar dampak buruk cacing hati pada ternak melainkan mengenal siklus hidup dari cacing hati tersebut. Daur hidup cacing hati sebenarnya masih bisa kita cermati karena memang tipe kehidupan cacing hati ini adalah menempel ataupun menjadi parasit di beberapa inangnya. Jenis inang paling sering digunakan oleh cacing hati adalah siput sehingga berhati-hatilah jika Anda sering mengkonsumsi siput di sawah ataupun di media lainnya.

 

Kita dapat melihat bahwa daur hidup cacing hati ini dimulai dari telur. Biasanya telur akan keluar bersama dengan kotoran makhluk hidup lainnya. Namun, untuk bisa menjadi telur harus melewati proses dan sistem pencernaan dahulu. Beberapa contoh seperti kambing akan menyimpan setengah juta telur cacing hati dalam satu hari. Nantinya telur cacing tersebut akan menetas jika sudah kondisi basah ataupun dikeluarkan dalam bentuk kotoran. Telur cacing hati ini sering disebut dengan mirasidium. Setelah menjadi telur, maka muncullah fase larva. Larva terjadi akibat telur yang sudah mengalami perkembangan dan juga akan menjangkit pada hewan siput air. Habitat dari larva cacing hati ini memang identik dengan parasit di seekor siput air, untuk itulah cacing hati ini masih sering menggunakan inang siput air karena sangatlah cocok dengan kriterianya yakni memiliki struktur tubuh lembab.

 

Setelah masuk ke dalam fase larva, maka proses selanjutnya adalah menjadi kista yang menular. Siput yang sudah terjangkit tersebut akan menemukan tempat lainnya terutama pada vegetasi rumput yang bisa ditinggali dalam waktu lama. Nantinya akan ada proses pembentukan kista ataupun disebut sebagai metaserkaria. Dari sinilah terdapat satu bentuk infeksi dari cacing hati kepada hewan ataupun manusia yang memakan bahan makanan yang terkontaminasi. Kemudian pada fase akhirnya adalah menemukan rumah baru yang mana cacing hati akan masuk ke dalam tubuh hewan ataupun manusia kemudian bisa menembus bagian usus besar dan masuk ke rongga perut hingga bermigrasi menemukan perantara baru lagi.